Air terjun Tiwei

Liburan sehabis kerja adalah waktu yang sangat cocok untuk refress pikiran kembali. Akan tetapi waktu libur pada saat tanggal tua kita pusing mikir mau kemana. Alternatif lain adalah liburan dengan menghemat biaya dengan masuk kawasan wisata tanpa retribusi dan biaya yang tinggi. Perjalanan kali ini adalah ke daerah Penajam provinsi Kalimantan Timur yang sekarang baru mulai pemekaran dan akan menjadi Kalimantan Tenggara, tepatnya Desa Tiwei, perjalanan ini adalah perjalanan terjauh dan sangat melelahkan karna kami menggunakan mobil dari Balikpapan dan banyak menghabiskan waktu hanya di jalan dari pagi sampai malam hari..Awalnya aku nggak tau arah tujuan teman-teman ini, karena posisiku di Kaltim baru beberapa bulan.
Perjalanan kami di mulai ngumpul jam 7 pagi agar sampai sana tidak terlalu siang..tapi yang namanya sudah terbiasa ontime* akhirnya kami berangkat jam 8 pagi dengan rombongan 7 orang..
Untuk perjalanan menuju Pelabuhan Fery di Balikpapan utara – Penajam kami agak nyantai karena gak kepikir perjalanan akan menempuh 1jam di laut dan 5 jam di darat.
pnajam1
Setengah perjalanan kamipun mampir sejenak kewarung makan padang karena dari beberapa teman ada yang belum sarapan, Habis Rp 350rban pun tak terasa karena memang biaya hidup di kalimantan timur mahal. Melewati jalan desa di tengah-tengah perkebunan sawit merupakan hal yang “berpetualang” kata Ninja Hatori. Setelah sampaipun kami tidak lupa untuk berfoto narsis dahulu karena ada beberapa teman fotografer yang ikut dan ada pemandangan indah area tambang bekas batubara. Suasana Angker tak dapat dihindarkan karena lokasi ditengah hutan dan jarang dijamah oleh orang manapun.
tawae

One thought on “Air terjun Tiwei

Leave a comment